Petani NTT Diarahkan Jadi Pengusaha Tani

“Pemerintah Provinsi akan memfasilitasi masyarakat untuk meningkatkan hasil pertanian dan ada pengusaha yang mau menginvestasikan dana serta menampung hasil pertanian. Pemerintah provinsi terus mendorong agar kolaborasi triple helix ini dapat berjalan dengan baik,” jelas Gubernur VBL.

Untuk memperluas pasaran produk-produk potensial NTT, Gubernur VBL mejelaskan telah meminta manajemen Lion Air agar tahun depan ada penerbangan langsung dari luar ke NTT. Permintaan tersebut telah disetujui oleh manajemen maskapai tersebut.

BACA JUGA:  Bupati Manggarai Lepas Pasung 2 ODGJ

“Tahun 2021 saya sudah minta kepada Lion Group untuk siapkan dua pesawat terbang langsung dari Kupang ke China, Taiwan, Jepang, Korea. Dan mereka sudah setuju dengan usulan tersebut. Untuk itu, kita harus siapkan semua potensi yang kita miliki. Tidak mungkin pesawat itu pergi kosong-kosong. Kita harus siapkan ikan, rumput laut dan hasil pertanian yang berkualitas ekspor dan pulang dari sana, pesawat ini bisa bawa wisatawan asing, “ jelas VBL.

BACA JUGA:  Kapolri Resmi Menunjuk Lima Kapolres Baru di NTT

Dalam kesempatan tersebut juga, Gubernur menjelasakan arah kebijakan pertanian harus bisa menurunkan angka kemiskinan. Kemiskinan terbesar ada di Pulau Sumba dan Timor. Berdasarkan data statistik 2019, urutan pertama presentasi penduduk miskin terbanyak adalah Sumba Tengah 34,62 persen, terus diikuti Sabu Raijua 30,52 persen, Sumba Timur 30,02 persen,lalu dikuti Sumba Barat 28,29 persen, Sumba Barat Daya 28,06 persen, Rote Ndao 27,95 persen,TTS 27,87 persen.