Borong, SorotNTT.com- Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas akirnya berdialog dengan Aliansi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indoneia (GMNI), terkait pro dan kontra pabrik semen dan tambang batu gamping di desa Satar Punda, kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Pantauan sorotNTT.com, pada kamis, 02/07/2020, Aliansi PMKRI Cabang Ruteng dan GMNI Cabang Manggarai, melakukan unjuk rasa di depan kantor bupati Matim. Masa aksi juga mendesak agar buapti Andreas Agas menemui mereka (peserta aksi).
Tak lama berselang, akirnya bupati Andreas Agas siap berdialog dengan semua peserta demo. Namun demi menjaga keamanan, peserta demo wajib sebelum masuk mencatat nama.
Masa aksi pun akhirnya masuk dan berdialog langsung dengan Bupati Agas, didampingi Sekda Manggarai Timur Ir Boni Hasudungan Siregar, dan sejumlah staf Ahli dan sejumlah pimpinan OPD di Ruang Rapat Bupati Manggarai Timur.
Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas sebelum melakukan dialog, ia meminta kepada massa aksi, jangan membuat rekaman video yang sepotong pada saat berjalan dialog , sehingga tidak terjadi pemfitnahan.