Selain itu perwakilan dari Komunitas Manggarai Barat, Bapak Silvester Wanggel Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) mengatakan bahwa pembangunan pariwisata harus berbasis masyarakat.
Dimana dalam hal ini masyarakat Manggarai Barat sebagai subjek juga harus mengontrol dan ikut terlibat dalam pembangunan sektor pariwisata.
FGD ini menghadirkan juga Narasumber dari masing-masing unsur Pentahelix yaitu Perwakilan Pemda Bapak Yohanes Hani selaku Plt. Kepala BAPEDA, Akademisi diwakili oleh Bapak Andy Iwan Iswanto, S.S., M.Pd, DUDI diwakili oleh Bapak Luse Adnan, perwakilan dari Komunitas Manggarai Barat Bapak Silvester Wanggel Ketua Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat, dan juga perwakilan dari media massa Kitaindonesia.com Bapak Agustinus Umar Hagianto.
Selain dari Pemda dan juga Komunitas, hadir pula mitra Pentahelix lainnya yang juga memberikan banyak masukan, saran, dan serta ide-ide dalam mendukung peningkatan ekonomi daerah dengan Pariwisata sebagai leading sectornya, antara lain, BPS Mabar, Dinas Perindakop, Kominfo Mabar, Disparbud, Disnaker Mabar, BPOLBF, BTN Komodo, Manager Denny’s Mart Group, Start-Up Noabike, ASNIKOM Mabar, SMKN 3 Komodo, SMKN 1 Labuan Bajo, SMKN 2 Komodo, SMK Swakarsa, Sudamala Resort Komodo, UMKM New Eden Moringa, GM Puri Sari Beach Hotel, WWF Indonesia, Manager Lion Group, Bumdes S. Kolang, KP2KP Labuan Bajo, PT Pos Indonesia Labuan Bajo, Koperasi Tiba Meka Mandiri, UMKM Lipa Tenun, serta beberapa media local yaitu TVRI, VoxNTT, Jurnal Flores, AFBTV Kupang, dan juga Victory News.