Nagekeo, SorotNTT.com – Rumah ibadah yang terletak di lingkungan Malapoma Rendubutowe kecamatan Aesesa Selatan ambruk usai di terpa angin puting beliung pada pada Jumat (6/12) lalu.
“Rumah ibadah kami ini sudah lama dibangun oleh umat lingkungan malapoma secara swadaya, setelah diterpa angin puting beliung kemarin, kami tetap beribahah seperti biasanya. hari ini kami beribadah di ruang ganti pastoran”, ucap Antonius.
Pantauan SorotNTT.com pada Minggu (8/12), ruang ganti pastor yang digunakan untuk ibadah berukuran sangat kecil (3×5) meter, sehingga umat berdesakan dan sebagian ada yang berdiri di luar.
Melihat musibah yang menimpah umat lingkungan Malapoma, tokoh Rendu Diaspora Jakarta, Amandus Miri mengungkapkan rasa prihatinnya.
“Kami turut prihatin atas musibah ini, semoga doa semua org beriman bisa meringankan umat lingkungan Malapoma. untuk paritisipasi perbaikan atau renovasi runah ibadah saya siap bantu semen 10 sak”, katanya.
Hal senada juga diungkapkan Romo Arkadius putra Rendu yang intinya adalah rasa iba dan prihatin terhadap musibah tersebut, ia berharap pengurus lingkunga Malapoma segera menyelenggrakan diskusi dan bangun komunikasi dengan pihak stasi dan paroki untuk segera mebuat rencana pembangunan kapela Malapoma.