Ruteng, SorotNTT.Com-Secara geo-kultural, Manggarai Raya bisa menjadi inkubasi pariwisata regional dan nasional, yang kalau diberdayakan dan dikembangkan dengan baik, maka bisa berdampak pada pembangunan industry pariwisata nasional. Dengan banyaknya destinasi wisata unggulan lokal pada beberapa tempat di wilayah Manggarai Raya ini seperti pulau Komodo, pulau padar, pulau rinca, Wae Rebo, Sawah Lingko Cancar, Liang Bua, Mbaru Niang Todo.Kopi Colol, Pantai Toka, Rana Tonjong, dll., dapat menjadi potensi untuk mendatangkan banyak wisatawan local dan asing. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Masata (Masyarakat Sadar Wisata) NTT, Dr. Mantovanny Tapung, pada momen deklarasi Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masata Manggarai, di Café Kopi Mane, Senin, 4 Juli 2022.
Menurut akademisi Unika St. Paulus Ruteng ini, salah satu yang menjadi tulang punggung (back bone) dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan mengembangkan potensi-potensi pariwisata local secara intensif. Hasil pengembangan ini tentu akan berdampak pada daya tarik orang untuk datang ke tempat wisata tersebut. Jika dikelola dengan baik, maka bisa mendatangkan sumber pendapatan bagi daerah. Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Manggarai Raya, dan dengan demikian, membantu mengurangi angka kemiskinan di NTT dan Manggarai raya, yang rata-rata masih tinggi, yakni 20.44%, serta mengurangi angka kemiskinan nasional sebesar 10,14% (Maret 2021). Sementara promosi destinasi wisata local belum mencapai 30 % dari sejumlah destinasi yang ada di bentangan panorama indah wilayah Manggarai.