Yang kita ketahui, bagian dari nubuat Maleakhi itu muncul dalam doa-doa Ekristi paling awal, termasuk yang ada dalam dokumen yang disebut Didche (suatu karya tulis yang sering disebut- sebut oleh beberapa Bapa Gereja sebagai tulisan yang penting setelah Kitab Suci), yang bagian ritualnya mungkin berasal dari tahun 48 M. Misa ada di mana-mana -bahkan di awal sejarah-karena Gereja dianggap Katolik (Universal).
Maka ketika menggunakan nama Kristen untuk debat, itu berarti Katolik yang berdebat. Jika memang mau berdebat, lebih baik gentle menggunakan nama gereja sendiri, tanpa haru menggunakan nama Kristen seakan Katolik yang mau berdebat dengan oknum mualaf.
Keberanian menerima tawaran debat dengan oknum mualaf artinya juga harus berani menggunakan nama gereja sendiri karena yang dipertanggungjawabkan adalah tentunya ajaran dan perspektif gereja sendiri atas Kitab Suci dan bukan menggunakan nama Kristen dalam hal ini Katolik.
Jadi untuk yang mau berdebat dengan oknum mualaf, silahkan menggunakan nama gereja atau kelompok sendiri karena Kristen dalam hal ini Gereja Katolik menjadi bukti bahwa Kitab Suci adalah Sabda Allah dan Kudus karena inspirasi Roh Kudus kepada para penulis yang sudah final dan tidak harus diperdebatkan.