SOROTNTT.COM– Sudah berlangsung lama uang nasabah Bank Intan Jabar (BIJ) macet dan raib entah kemana. Kasus BIJ tersebut, diduga adanya korupsi berjamaah yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab dengan modus operandi kredit fiktif dan topengan.
Belum lama ini, FPPG yang dipimpin Asep Nurjaman, S.Pd kembali turun ke jalan untuk menyuarakan nasib dan aspirasi rakyatnya. Ratusan peserta unjuk rasa FPPG menggelar aksinya di Kantor Setda Garut, Kantor Bank Intan Jabar (BIJ) Cabang Garut, dan diakhiri dengan audensi di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) di Kawasan Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupten Garut, Jawa Barat, Selasa (31/1/2023).
Mereka menuntut penyelesaian kasus-kasus yang terjadi dilapangan seperti, Kredit fiktif dan topengan yang bermodus meminjam KTP masyarakat, hasil pinjamannya dipakai oleh oknum pegawai bank BIJ, adanya asset jaminan sertifikat yang hilang tanpa ada keterangan yang jelas, uang nasabah sekitar 93 miliar entah raib kemana, dan uang penyertaan modal yang bersumber dari APBD sebesar 53 miliar, juga entah lari kemana.