Labuan Bajo,SorotNTT.Com-Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Lorensius Logam, geram dengan kebijakan Bupati Edi, yang mengeluarkan kebijakan melalui surat pemberitahuan kepada seluruh kepala dinas agar tidak mempekerjakan Tenaga kontrak Daerah (TKD) sebelum ada SK pengangkatan baru.
“Seorang pemimpin mengeluarkan kebijakan yang tidak populis sama dengan pembunuh berdarah dingin”,ujar Logam.
Logam menganalisa Bupati Edi, sudah mulai kelabakan mempertanggungjawabkan penggunaan uang hasil pinjaman modal daerah yang akan direalisasikan tahun 2022 ini.
“Kalau ditelaah lebih dalam kemampuan membayar pinjaman daerah kita, saya sangat pesimis. Ini kan keputusan yang sangat nekat sekali dari seorang pemimpin. Bagaimana mungkin, pinjaman yang nilai triliun dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur.” Pungkasnya.
Cara hitungannya dari mana? Mestinya harus cash and carry kalau mengelola uang pinjaman, jangan modal spekulasi dan asumsi kampungan.
Lanjut ketua PKN Mabar itu,Terus terang saja, Bupati Edi tidak punya modal kreatif dan inovasi membangun daerah ini. Jurus spekulasi terus yang dia peragakan saat ini, konsep yang digagasnya justru membuka ruang persoalan baru kedepannya.