RUTENG, SOROTNTT.COM – Warga Kabupaten Manggarai yang tersebar di 3 wilayah Poco Leok, Kecamatan Satarmese, hingga kini masih berjuang menolak rencana perluasan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu.
Proyek perluasan PLTUP Ulumbu direncanakan untuk pemgembangan proyek eksplorasi panas bumi unit 5 dan 6 di wilayah setempat.
AS, salah satu tokoh muda, merasa bingung dan risih dengan posisi PLTUP Ulumbu atau geotermal yang dikategorikan sebagai energi ramah lingkungan.
Ia menyebut, secara logika, energi ramah lingkungan sebenarnya tidak habis pakai. Artinya, Ulumbu sebagai contoh bahwa itu bukan merupakan energi ramah lingkungan.
Selain itu, pendekatan yang dilakukan Pemda Manggarai dan pihak PLN pun dinilai tidak etis, karena kedatangan mereka tanpa pemberitahuan resmi kepada masyarakat.
“Menurut kami, mereka tidak etis, karena datang begitu saja tanpa pemberitahuan resmi kepada masyarakat,” ujar AS kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Dia menegaskan, setelah pertemuan yang dilakukan berkali kali, Pemda Manggarai kemudian datang dengan pendekatan ‘Tabe Gendang’ atau adat baru.