“Setelah ini kita semua akan kembali ke kabupaten masing-masing dengan semangat baru, semoga terus menggelorakan energi yang tinggi dan komitmen yang kuat untuk melaksanakan tindakan nyata dalam upaya pemutusan mata rantai stunting. Saya yakin bahwa dengan kerja keras, kesungguhan dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, sektor sekolah dan seluruh pemangku kepentingan, kita akan berhasil mengatasi tantangan stunting”, tambah satu-satunya Bupati perempuan di Provinsi NTT.
Dalam kegiatan Rakor ini Bupati Rote Ndao juga menganugerahkan Gelar Kehormatan atau Susura Hada Horomatak kepada Wakil Gubernur NTT Bapak Josef A. Nae Soi yakni sebagai Feto Dudu Fura yang berarti ‘Penolong Yang Setia’ dan kepada Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Ibu dr. Maria Endang Sumiwi, MPH yakni sebagai Ina Soda Molek yang berarti ‘Mama Pembawa Kesejahteraan’.
Juga kepada Wakil Pimpinan Momentum USAID Indonesia Ibu Dr. Esty Febriani, M.Kes yakni sebagai Feto Uda Anin yang berarti ‘Angin Yang Datang dan Membuat Bunga Berbuah’.