“Kita sadari bahwa akan datang banyak tamu di Labuan Bajo, dan tamu-tamu tersebut berasal hampir dari seluruh dunia, jadi tidak bisa kita hanya menggunakan Bahasa Inggris saja, dalam pengadaan berbagai rambu keadaan darurat.
Selanjutnya sosialisasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara menghadapi bencana itu sendiri juga akan kita lakukan, melalui para Pemuka-pemuka agama dan tokoh-tokoh masyarakat.
Kemudian, kemarin saya sudah meminta kepada Kepala Syahbandar Labuan Bajo, agar mengecek kapal-kapal pada saat berlabuh, apakah mereka memiliki sampah atau tidak, karena jika tidak memiliki sampah sudah pasti sampah itu dibuang di laut, sehingga kapal yang kedapatan tidak memiliki sampah setelah berlayar harus didenda”, tegas Pria Ngada tersebut.
Lebih jauh Mantan Anggota DPR RI dua periode tersebut menyampaikan bahwa Presiden Republik Indonesia/Bapak Jokowi mempunyai kecintaan yang sangat besar terhadap Nusa Tenggara Timur dan juga Indonesia.
“Menurut saya, Presiden Jokowi memiliki dimensi cinta yang luar biasa terhadap Nusa Tenggara Timur, dimana beliau selalu memperhatikan, selalu ingin bersama dan mempunyai kejujuran dalam membangun Nusa Tenggara Timur.