Warga Aewoe Nagekeo keluhkan pencemaran limbah Pabrik PT. Indobambu

limbah pabrik indobambu jpg webp

Nagekeo, SorotNTT.com – Warga Desa Aewoe, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo Nusa Tengggara Timur, mengelukan pencemaran limbah pabrik PT. Indobambu yang berlokasi di pelabuhan laut Aewoe. 

Mereka menuntut kepada

Perusahaan tersebut belum membangun instalasi pengolahan limbah, sehingga limbah tertumpuk di bibir pantai dan masuk mencemari air laut.

Yohanes Sale, salah satu warga Desa Aewoe, mengakui dampak dari limbah pabrik PT. Indobambu sangat merugikan warga sekitar, seperti pencemaran udara yang berdampak pada banyaknya nyamuk dan kebisingan yang melebihi batas.

BACA JUGA:  Ketua Aliansi AMAN :Lokasi Pembanguan Waduk Merupakan Tanah Ulayat Bukan Milik Pemerintah

“tempat tinggal saya lima puluh meter dari lokasi pabrik, pembuangan limbah yang tidak beraturan membuat aromanya sangat menyengat dan meresahkan kami, dulu aman sekarang nyamuk semakin banyak dan aroma limbah sangat bau” kata yohanes pada, Rabu (4/3/2020).

Di tempat terpisah, kepala PT. Indobambu, Widodo yang dikonfirmasi media ini, membenarkan limbah PT. Indobambu tertumpuk dibibir pantai Aewoe, soal pencemaran ia membantah bahwa tidak benar.”Nggak ada itu, limbah kita kan organik jadi terurai dengan tanah dan bisa menyuburkan tanah”.