Selain itu, warga juga mempersoalkan keberadaan perusahaan tersebut yang mengganggu kenyamanan warga sekitar karena kebisingan yang dikeluarkan dari mesin pengolahan air.
Setiap hari kami tidak nyaman dengan bunyi mesin yang menimbulkan kebisingan. Terkadang muncul suara seperti bunyi ban pecah, dan itu berulang kali.
Disamping itu perusahaan ini tidak memiliki lahan parkir, sehingga menggangu pengendara lain apabila mereka ingin melakukan aktivitas bongkar muat galon-galon air.
Anehnya semua praktek ini sudah berlangsung sekitar lima(5) tahun ini, kami telah beberapa kali menyampaikan keluhan kami kepada pemerintah waktu jaman Bupati Almarhum Kamelus Deno, namun tidak ditanggapi.
Warga juga merasa cemas jika keberadaan perusahaan ini tidak disikapi serius oleh pemerintah daerah maka akan berdampak pada kekurangan debit air di semua sumber mata air yang ada disekitar lokasi.
Saat ini sudah mulai nampak terjadi kekurangan air disekitar lokasi ini, Warga mengalami kesulitan untuk mengairi sawah mereka.