Labuan Bajo, SorotNTT.com – Belum lama ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menargetkan kajian pengelolaan Taman Nasional Komodo sebagai Kawasan Tujuan Wisata Alam Eksklusif, rampung pada Januari 2020.
Direktur Jenderal Konservasi dan Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK, Wiratno, memungkinkan itu terjadi pada Januari 2020 mendatang.
“Nanti ada guidance, bisa melihat komodo berburu, itu kan sangat unik. Selama ini wisatawan hanya melihat komodo tidur,” tutur Wiratno, di Kantor KLHK, Jakarta, Senin (4/11) lalu.
Sejumlah warga termasuk pemerhati lingkungan hidup dan konservasi di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur pun ikut berkomentar soal pernyataan yang disampaikan Dirjen KLHK tersebut, dengan memunculkan alasan keberatan mereka seperti yang terrekam dalam catatan kami. Salah satunya dari Florianus Surion, Kader Konservasi Madya Binaan Balai Taman Nasional Komodo sekaligus pemerhati lingkungan hidup di Labuan Bajo.