Hoegeng juga menolak tawaran pengawalan di depan rumah yang menurutnya akan membuat teman-temannya tak berani berkunjung ke rumah.
Kebiasaan itu berlanjut ketika Hoegeng ditunjuk menjadi Wakil Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian (Pangak) dan Menteri/Pangak sebelum berubah nama menjadi Kapolri.
Hanya ada dua ajudan dinas yang bergantian bertugas saat hari kerja dan staf ajudan yang membantunya sehari-hari.
Jenderal Hoegeng pun tak mengizinkan mereka mengenakan pakaian dinas kecuali ajudan dinas yang memang mendampinginya sehari-hari. Staf ajudan pun diminta hanya berpakaian preman.
Boy Rafli Amar
Cukup banyak kisah kejujuran, kesederhanaan dan keteladanan sosok Hoegeng. Saat ini hanya terhitung jari jumlah petinggi Polri yang keteladanannya semirip Hoegeng. Salah satunya adalah Komjen Pol Drs Boy Rafli Amar, yang diusulkan Kompolnas ke Presiden Republik Indonesia untuk menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri.
Salah seorang CEO media, Doni Ardon membeberkan keteladanan Boy Rafli Amar saat meliput kejadian gempa berkekuatan 7,6 SR yang mengguncang Sumatera Barat dan daerah sekitarnya.