Diplomasi Pariwisata dan Pengalungan Kain Tenun Ikat NTT dari Bunda Julie Laiskodat ke Tun Mahatir Serta Promosikan Komodo

IMG 20220622 WA0011 1 jpg

“Aset itu saja bisa menarik pelancong (pengunjung) datang ke Pulau Komodo. Malaysia pada suatu ketika tidak ada apapun yang dapat menarik pelancong negara lain ke Malaysia. Kami (Malaysia) bukan seperti negara lain yang mempunyai barang atau bangunan lama. Malaysia tidak mempunyai apapun. Dan tidak ada sebab pelancong datang ke Malaysia,” kata Tun Mahatir.

BACA JUGA:  Fakta-Fakta Sebagai Indikator KH-Destroyer Sebagai Cikal Bakal Gerakan Intoleransi dan Radikal di Negekeo

Tetapi menurut Tun Mahatir, apabila diberin tugas kepada seorang Menteri untuk mengurusi kunjungan wisata. Menteri tersebut akan membangun konsep di mana-mana. Karena menurutnya, sesuatu yang dilihat oleh orang Malaysia adalah hal biasa, tetapi bagi orang lain adalah hal yang luar biasa.

“Contohnya orang Arab duduk di padang pasir dan tak ada hujan. Bila hujan, kalau orang Malaysia masuk ke dalam rumah, tapi orang di Arab bahkan keluar rumah. Malaysia banyak hujan. Malaysia begitu hijau, di Eropa bahkan Arab tidak ada tumbuhan hijau. Bahkan masih ada hutan,” kata Tun Mahatir.

BACA JUGA:  Maju Pilgub NTT 2024, Mantan Kapolda NTT Johni Asadoma Daftar ke Partai Gerindra

“Jadi aset kita adalah keadaan di sekeliling kita. Orang-orang datang ke negara kita untuk lihat air laut yang jernih, hutan yang hijau. Kalau dikaji aset kita sangat banyak yang bagi kita adalah biasa, tetapi bagi pelancong dari negara lain adalah luar biasa. Kita gunakan aset itu,” tandas Tun Mahatir.