Melanjutkan arahannya, berkaitan dengan hal-hal tersebut terkait kebutuhan-kebutuhan yang disampaikan oleh kelompok tani dan masyarakat setempat, Kadis Lecky Koli menyampaikan “terkait Kebutuhan pengolahan dan modal usaha, tentu kita punya Bank NTT, itu ada namanya fasilitas kredit mikro, itu bisa sampai 10 atau 15 juta bahkan 50 juta juga bisa, itu nanti kita minta Bank NTT untuk dapat mendampingi bapak/ibu untuk sosialisasi cara dan persyaratannya, disitu kita akan lihat seperti apa kebutuhan modal yang dibutuhkan”.
Untuk kebutuhan pengolahan hasil, Kadis Pertanian juga menyampaikan instruksi langsung kepada Kepala Bidangnya yang juga hadir bersama dalam rombongan kunjungan kerja Gubernur NTT, “ nanti pak Kabid/Pak Nikson, sebentar coba langsung identifikasi apa yang mereka butuhkan sebenarnya, karena untuk pengolahan umbi-umbian, kripik, pisang macam-macam itu alatnya tidak sulit, kita hanya butuh perajam dan penggorengan.
kita pakai sistim vakum supaya nanti minyaknya dapat kita keluarkan sehingga kandungan kolesterolnya semakin rendah agar kualitas dan tingkat persaingan dipasarannya semakin baik.