KUPANG, SOROTNTT.COM-Gubernur NTT, Vikto Bungtilu Laiskodat (VBL) meminta Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk membenahi secara serius pengaturan kuota haji asal NTT karena diduga kuota haji asal NTT dipakai oleh jemaah haji dari daerah lain. Sementara itu kuota haji NTT sendiri sangat terbatas.
“Saya mendapat laporan dari salah satu ketua kloter jemaah haji asal Nusa Tenggara Timur bahwa banyak jemaah haji asal NTT tidak bisa berbahasa Indonesia, pakai bahasa yang tidak dimengerti. Juga ditemukan kiriman koper kosong dari Kupang yang diambil di Surabaya. Banyak jemaah haji di NTT yang naik pesawat dari Surabaya. Pa kakanwil (Kakanwil Kemenag NTT,red), tolong cek hal ini secara serius. Hal-hal begini harus kita bersihkan dan benahi,” kata Gubernur VBL saat beraudiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT dan jajarannya di ruang kerja Gubernur, Kamis (18/8).
Menurut Gubernur Viktor, sebenarnya tidak masalah kalau yang naik haji itu saudara-saudara kita dari daerah lain yang sudah lama bermukim di NTT serta mencari nafkah, turut membangun perkonomian NTT serta sudah jadi penduduk NTT. Masalahnya kalau jemaah haji itu dari daerah lain serta hanya menumpang dan mengambil jatah kuota haji asal NTT.