Guna Terciptanya Desa Mandiri, Dua Kecamatan di Matim Adakan Kegiatan Bursa Inovasi Desa

SIARANPERS jpg webp

Kedua, pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, baik pada ranah pengembangan usaha masyarakat, maupun usaha yang diprakarsai Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesa Bersama), serta Produk Unggulan Desa (Prudes) dan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) guna menggerakkan dan mengembangkan perekonomian Desa.

Ketiga, Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Kaitan antara produktivitas perdesaan dengan kualitas SDM ini, diharapkan terjadi dalam jangka pendek maupun dampak signifikan dalam jangka panjang melalui investasi di Bidang Pendidikan dan Kesehatan Dasar.

BACA JUGA:  Kementerian PPN Bappenas gelar konsultasi regional lintas Nusa Tenggara di Labuan Bajo

Dengan demikian, lanjutnya, tidak hanya ditilik dari aspek strategi peningkatan pendapatan saja, tetapi juga pengurangan beban biaya, dan hilangnya potensi di masa yang akan datang.

Disamping itu, jelasnya, penekanan isu pelayanan sosial dasar (PSD) dalam konteks kualitas SDM ini, juga untuk merangsang kepekaan Desa terhadap permasalahan krusial terkait pendidikan dan kesehatan dasar dalam penyelenggaraan pembangunan Desa. Salah satu masalah utama yang di hadapi Indonesia adalah masalah stunting.