“Bayangkan, 714 suku yang kita miliki dengan bahasa daerah yang berbeda-beda dan 1.100 lebih bahasa daerah kita. Enggak ada yang seberagam Indonesia, enggak ada. Ini yang patut kita syukuri bahwa meskipun kita beraneka ragam tapi kita tetap satu sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tuturnya.
Selain itu, Presiden juga mengajak seluruh pihak untuk memaknai momentum pergantian tahun ini dengan kerja keras. Apalagi Indonesia dan negara-negara lainnya tengah dihadapkan pada kondisi perekonomian global yang melamban dan tak menentu.
“Kalau kita kerja biasa-biasa saja akan sangat berbahaya bagi ekonomi negara kita. Karena ekonomi dunia sekarang sedang berada pada posisi yang menurun dan tidak pasti,” ucapnya.
Acara puncak perayaan tersebut diakhiri dengan doa bersama para tokoh lintas agama dan dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Tampak hadir sejumlah jajaran Kabinet Indonesia Maju yang di antaranya ialah Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Polhukam Mahfud Md, Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil.