JAKARTA, SorotNTT.com – Indonesia Development Forum (IDF) 2019 menggelar sesi Inclusive Digital Economic Accelerator (IDEA) Space untuk pertama kalinya. Sesi ini menjadi wadah interaksi para penggiat dan pelaku perusahaan rintisan (start-up), pemodal dan asosiasi. IDEA Space menghadirkan 75 start-up skala kecil dan menengah yang akan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dari 15 start-up besar yang sudah mapan posisinya di industri 4.0. Selain itu, ada pula 61 pemodal ventura yang akan menggunakan kesempatan ini untuk mencari bibit-bibit baru usaha startup dari seluruh wilayah di Indonesia untuk dikembangkan. Tidak ketinggalan, lima asosiasi startup juga akan turut berinteraksi dengan para penggagas dan pemula pada forum tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas dan bekerja sama dengan Pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative ini.
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla yang menghadiri acara pembukaan IDF 2019 sekaligus meninjau IDEA Space menegaskan kontribusi inovatif dari generasi muda merupakan sebuah masukan yang sangat berharga bagi program-program pemerintah. “Jika selama ini kita membuat perencanaan dari atas ke bawah, maka pada hari ini kita semua bisa mendapatkan ide-ide dari masyarakat dan generasi muda untuk menentukan apa yang sebaiknya dilakukan untuk masa depan bangsa. Kita selalu membutuhkan pembangunan yang berkelanjutan,” paparnya. Beliau juga menekankan pentingnya perencanaan matang untuk mewujudkan ide-ide yang ada, terutama dalam upaya pencapaian Agenda 2030.