Saat ini juga kata Sri seluruh petugas kesehatan terus melakukan kunjungan ke rumah-rumah untuk memeriksa jika ada warga yang terserang DBD langsung dibawa ke RS.
Untuk pencegahan, kata dia, tim kesehatan dari dinas kesehatan Kota Kupang bersama Puskesmas juga turun ke masyarakat untuk menabur bubuk abate di tempat penampungan air milik warga.
Sebelumnya Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, mengatakan penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) akan mendapat prioritas pelayanan di rumah sakit maupun puskesmas guna mengantisipasi adanya korban meninggal akibat menderita demam berdarah.
“Apabila ada pasien DBD yang membutuhkan perawatan medis maka harus segera ditangani segera guna mengantisipasi kondisi terburuk terhadap penderita. Apabila perlu ditangani di ruangan Intensive Care Unit (ICU), maka harus dilakukan demi menyelamatkan nyawa penderita,” ujarnya.
Ia mengatakan, penanganan kejadian luar biasa (KLB) di Kota Kupang perlu dilakukan secara serius guna mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus DBD di ibu kota provinsi NTT yang terus meningkat selama tiga pekan terakhir. (Alvino Latu)