Nasib Bertolomeus sekeluarga berubah drastis ketika pada 16 Desember 2022 terjadi kebakaran pada bengkel tempat mereka mengais rejeki.
Seluruh peralatan yang ada termasuk peralatan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ludes terbakar dilalap sijago merah.
Bengkel beserta peralatan yang menunjamg profesinya sebagai pengrajin besi ketika itu juga sirna, Bertolomeus dan keluarga dibuat tak berdaya, Mereka pasrah.
Langkah yang diambil oleh Bertolomeus pasca bencana kebakaran itu dengan membuat laporan bencana ke Pemda Kabupaten Manggarai timur melaui Badan Bencana Alam Daerah, Namun sampai sekarang tidak mendapat jawabanya.
Kini Bertolomeus memulai usaha dengan alat seadanya, Dia mengeluh karena kondisi ini, Namun dengan keterbatasan yang ada dia terus melangkah, walaupun dengan langkah yang tertatih-tatih.
Bertolomeus membutuhkan modal usaha sekitar Rp 10 juta., Demikian keluhan yang ia sampaikan kepada media ini pada 18 Agustus 2023 di Nanga Lanang, Desa Lidi, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur.