
SOROTNTT.Com-Profesi sebagai Pengrajin besi (Pandai besi) sudah lama digeluti oleh Bertolomeus Ikut, Bertahun-tahun dia menekuni profesi ini demi untuk menghidupi keluarganya.
Profesi sebagai pengrajin besi (Pandai Besi) bagi Bertolomeus merupakan sumber penghasilan pokok yang ia miliki karena ini merupakan andalan mereka sekeluarga.

Pada tahun 2011 mimpi untuk merubah keadaan yang lebih baik sudah didepan mata, Karena Bertolomeus dan kawan-kawan, Yang tergabung dalam kelompok Pandai Besi” Sinar Nangalanang” mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur berupa berbagai jenis peralan untuk menunjang profesi Pengrajin besi tersebut.
Sejak adanya bantuan peralatan dari Pemda Manggarai Timur melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan, Penghasilan Bertolomeus mengalami perubahan juga.

Beliau bisa menghidupi kelurga dan berhasil memenuhi kebutuhan dalam rumah tangga, Karena penghasilan yang didapat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Bantuan peralatan dari pemda Matim ketika itu seperti, Bor listrik, Gerinda Listrik, Bantal Penempa, Alat potong besi, Hammar, Tenaga penggerak(Disel, Dinamo), Mata alat potong, Kikir baja tahan panas, Blower Electric, Tang panjang, Batu asah, Amplas, Anak bor listrik.
Nasib Bertolomeus sekeluarga berubah drastis ketika pada 16 Desember 2022 terjadi kebakaran pada bengkel tempat mereka mengais rejeki.

Seluruh peralatan yang ada termasuk peralatan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur ludes terbakar dilalap sijago merah.
Bengkel beserta peralatan yang menunjamg profesinya sebagai pengrajin besi ketika itu juga sirna, Bertolomeus dan keluarga dibuat tak berdaya, Mereka pasrah.
Langkah yang diambil oleh Bertolomeus pasca bencana kebakaran itu dengan membuat laporan bencana ke Pemda Kabupaten Manggarai timur melaui Badan Bencana Alam Daerah, Namun sampai sekarang tidak mendapat jawabanya.
Kini Bertolomeus memulai usaha dengan alat seadanya, Dia mengeluh karena kondisi ini, Namun dengan keterbatasan yang ada dia terus melangkah, walaupun dengan langkah yang tertatih-tatih.
Bertolomeus membutuhkan modal usaha sekitar Rp 10 juta., Demikian keluhan yang ia sampaikan kepada media ini pada 18 Agustus 2023 di Nanga Lanang, Desa Lidi, Kecamatan Rana Mese, Manggarai Timur.
“Sekarang ini saya membutuhkan modal usaha sekitar Rp 10 juta, Modal itu untuk bisa membeli lagi peralatan yang saya butuhkan sehingga bisa menghasilkan barang yang dibutuhkan masyarakat.

Saat ini banyak pesanan yang masuk, Namun saya kesulitan untuk memenuhi permintaan tersebut, Saya pasrah akan kondisi kami saat ini.
Semoga Tuhan mengirim orang baik yang bisa membantu kami, Sehingga kami bisa mendapat bantuan agar kami bisa membeli peralatan yang kami butuhkan, Untuk kelanjutan usaha kami ini, Tutur Bertolomeus dengan wajah yang penuh kepasrahan.