Empat komodo lainnya diberi nama Satyawan, Jansen, Sato, dan Indra. Satyawan diambil dari nama Direktur Jenderal KSDAE KLHK Satyawan Pudyamoko, dan Jansen diambil dari nama depan Direktur Taman Safari Indonesia Jancen Manangsar.
Adapun Sato diambil dari Hideya Sato, perwakilan dari PT Smelting Indonesia yang mendukung proses pelepasliaran enam komodo itu ke Cagar Alam Wae Wuul.
Sedangkan, nama Indera adalah akronim dari nama Indra Eploitasia dan Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSA) NTT Arief Mahmud yang telah berkolaborasi mewujudkan pelepasliaran enam komodo ke Cagar Alam Wae Wuul.
Saat dilepaskan dari kandangnya, komodo bernama Endi terlihat berlari sangat kencang. Bupati Edi Endi pun nyeletuk bahwa Komodo Endi itu sedang mengejar Komodo Viktor. “Komodo yang baru dilepas (Komodo Endi) itu cari Komodo Viktor,” ujar Edi Endi yang disambut gelak tawa undangan yang hadir pada kegiatan tersebut.
Sementara itu, Julie Laiskodat menyambut baik pemberian nama Viktor untuk seekor komodo tersebut. “Mewakili Viktor Laiskodat, terima kasih suatu kehormatan salah satu komodo yang dilepaskan itu atas nama Viktor,” ujarnya