Menurut Yulius selama ini banyak pihak yang ingin membangun hotel di Labuan Bajo namun beberapa saja yang ada realisasinya.
Pemerintah menyampaikan terima kasih kepada investor yang membangun hotel di sini. Ia berharap pembangunan hotel ini dapat memperhatikan kearifan lokal dan budaya lokal Manggarai Barat.
“Semoga pembangunan bisa berdampak menyejahterakan masyarakat lokal yang ada di wilayah kabupaten ini,” demikian Wabup Yulianus Weng.
Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus yang mewakili KWI (Konferensi Waligereja Indonesia) mengatakan gereja tidak berharap dari derma saja.
“Harus ada usaha yang menghasilkan. Usaha ini bisa mensuport gereja dari segi finansial,” tegas Mgr Agus.
Uskup Agung Pontianak ini berharap dengan kehadiran KWi melalui kerja sama dengan Marriott International, bisa mempengaruhi yang lain untuk masuk Labuan Bajo sehingga terjadi efek ganda yang berlipat- lipat untuk masyarakat di Labuan Bajo dan di Indonesia umumnya.
Uskup menambahkan, resort yang terletak di kawasan Binongko tersebut bangun diatas lahan seluas 15700 meter persegi dengan fasilitas 18 villa serta 30 kamar. ***