Logo perjalanan di Dili juga menampilkan Paus Fransiskus yang berada di tengah sedang memberikan berkat, dengan bumi di latar belakangnya, dan peta TimorLeste muncul di latar depan.
Moto kunjungan ditulis dalam bahasa Portugis yang berbunyi “Que a vossa fé seja a vossa culture” dengan arti “Biarlah Imanmu Menjadi Budayamu”.
Anthonius Gregorius menyebut, moto ini merupakan sebuah dorongan untuk rakyat Timor-Leste menghidupi iman sesuai dengan budaya dan tradisi mereka.
Pada perhentian terakhir perjalanan apostolik ini, yaitu 11 hingga 13 September 2024, Paus Fransiskus akan mengunjungi Singapura.
Logo untuk Perjalanan Apostolik ini menggambarkan salib bergaya, terinspirasi oleh bintang yang membimbing orang Majus, oleh Ekaristi dan oleh lima bintang dari bendera Singapura.
Moto terdiri dari dua kata yaitu “Unity – Hope” atau “Persatuan–Harapan”. Kedua kata tersebut masing-masing muncul di sebelah kiri dan kanan simbol salib.
“Persatuan” mengungkapkan persekutuan dan keharmonisan di antara umat beriman, baik di dalam Gereja maupun dalam konteks hubungan masyarakat dan keluarga.