Sejak dibangun sampai sekarang jalan ini tidak pernah diperbaiki, padahal Wae Decer ini sangat penting keberadaanya untuk warga kota Ruteng.
Semoga pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, segera mengambil langkah untuk memperbaiki jalan ini.
Saya kalau kekebun sangat susah ketika melewati jalan ini, terkadang jatuh akibat licinya batu yang ada.
Semoga Bupati dan Wakil Bupati Manggarai mau mendengar keluhan kami ini, karena sudah lama kami merasa sengsara ketika melewati jalan ini.
Apakah Kita Masih Ada Rasa?
Wae Decer adalah obyek vital bagi berlangsungnya kehidupan kota Ruteng justru selama ini diabaikan.
Bayangkan kalau air dari Wae Decer Macet, apa yang akan terjadi dengan kehidupan warga kota ini, seharusnya pemerintah memprioritaskan pembangunan jalan menuju Wae Decer ini.
Apakah kita masih ada rasa, pertanyaan ini dilontarkan oleh Stefanus salah satu warga yang berjumpa dengan media ini dilokasi dengan nada kesal dan marah.
Kalau kita masih ada rasa untuk berterimakasih kepada warga yang telah rela memberikan mata Air ini untuk digunakan ole Perusahaan Daerah Air Minum(PDAM)Tirta Komoda untuk dikonsumsi banyak orang, maka selayaknya kita membangun jalan ini, tetapi kalau tidak maka kita sudah tidak punya rasa, tutup Stefanus.