Normalisasi sungai adalah suatu metode yang digunakan untuk menyediakan alur sungai dengan kapasitas mencukupi untuk menyalurkan air, terutama air yang berlebih saat curah hujan tinggi.
Normalisasi dilakukan karena mengecilnya kapasitas sungai akibat pendangkalan dan penyempitan badan sungai, dinding sungai yang rawan longsor, serta aliran air yang belum terbangun dengan baik.
Salah satu warga kota reok meminta Pemerintah pusat melaui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara ll segera melakukan program normalisasi di sungai Wae Pesi ini.
“Dari pantauan lapangan, banyak dinding jalan negara Reo-Ruteng khususnya yang terletak di pinggir sungai Wae Pesi mengalami kerusakan akibat banjir yang terjadi setiap tahun.
Menurut Herdin, normalisasi sungai mutlak dilakukan agar pengendalian banjir bisa berjalan efektif. Pasalnya salah satu penyebab banjir menghantam dinding jalan karena tumpukan material lumpur, batu dan pasir yang ada di alur sungai tersebut.
Samuel salah satu warga kecamatan Reok juga menyampaikan, dari jembatan Wae Pesi, Desa Bajak, wilayah Desa Salama, sampai di kota Reok, alur aliran air sudah tidak berjalan normal lagi.ada yang lebih condong ke wilayah Kabupaten Manggarai Timur dan ada juga yang condong ke Wilayah Kabupaten Manggarai.