Yang kami amati selama ini, kalau hujan turun, air menggenangi badan jalan, air sering menghantam dinding jalan, sehingga akibatnya terkikis dan akibatnya akan terjadi longsor.
Badan jalan juga sangat sempit, seharusnya dibuat pelebaran juga. Tetapi selama ini terkendala karena dugaan pihak Taman Wisata Alam(TWA) Ruteng sering melarang pihak pemerintah Daerah Manggarai untuk melakukan pelebaran pada ruas jalan ini.
Sungguh kompleks permasalahan yang terjadi diruas jalan ini, sehingga dibutuhkan kerjasama semua pihak, itu yang kami harapkan sebagai masyarakat, tutur Tino.
Dami M. Warga Kampung Senggong juga menyampaikan kesaksianya tentang kesigapan pihak kontraktor dan petugas dari Dinas PUPR Kabupaten Manggarai terkait mengatasi kerusakan yang terjadi.
“Pernah ada kendaraan yang sempat menabrak dinding jalan, sehingga saluran drainase rusak beberapa waktu lalu, ketika itu kami pulang dari ruteng.
Ketika satu minggu kemudian saya ke Ruteng lagi, kami sudah tidak melihat lagi kerusakan tersebut.