Presiden LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat) itu lantas menyebutkan komitmen Partai Parsindo memperjuangkan nasib pekerja dan buruh tidak lepas dari sikap politik Partai Parsindo yang linier dengan sikap mantan Presiden RI Ke-2, HM.Soeharto yang mensejahterakan pekerja dan buruh.
Di era pemerintahan HM.Soeharto kesejahteraan pekerja dan buruh relatif baik. Tidak ada outsourching (karyawan kontrak), tenaga kerja asing musti yang memiliki skill dalam rangka transformasi knowledge. Sangat jarang ada TKA yang unskill.
“Karena itu Partai Parsindo akan mengadopsi berbagai kebijakan orde baru yang bagus, yang masih relevan dengan revolusi industri yang berpihak kepada kesejahteraan pekerja dan buruh. Bukan ikut kemauan kapitalis semata,” tegas Jusuf Rizal
Partai Parsindo menurut Ketum PWMOI (Perkumpulan Wartawan Media dan Online Indonesia) dan MOI (Media Online Indonesia) itu memang menggarap basis Para Loyalis Bapak HM. Soeharto yang diperkirakan bisa mencapai 20 jutaan di seluruh Indonesia.
Selama 24 tahun para loyalis Bapak HM. Soeharto pasca Reformasi 1998 yang melengserkan Pak Harto, banyak tidur dan tidak diwadahi. Kini, anak ideologis HM. Soeharto,HM. Jusuf Rizal mendirikan Paguyuban Loyalis HM. Soeharto sebagai wadah berkumpul para Loyalis.