Pemecatan dr. Terawan, Elit IDI Diduga Terpapar Radikalisme dan Intoleransi Sehingga Kehilangan Akal Sehat

20220328 065126 3 jpg

dr. TERAWAN BISA DIRIKAN IDI NUSANTARA.

Pemecatan dr. Terawan dari keanggotaan IDI yang diumumkan dalam sebuah forum Muktamar IDI di Aceh, diduga sudah didesain secara matang untuk aksi publisitas dan guna mendapatkan legitimasi, namun yang terjadi justru sebaliknya dr. Terawan malah mendapat dukungan publik yang semakin luas dan IDI diprotes banyak pihak karena pemecatan dr. Terawan.

BACA JUGA:  Siepropam Polres Mabar Temukan Ini Saat Sidak di Polsek Komodo dan Polsek Lembor

IDI seakan-akan kehilangan akal sehat dan nalar bahkan emosional ketika mengeluarkan Rekomemdasi Pemecatan dr. Terawan dari keanggotaan IDI. Padahal forum Muktamar IDI seharusnya berbicara tentang kemajuan kedokteran Indonesia pasca Covid-19, bukan sebaliknya membunuh kreatifitas dan inovasi dr. Terawan dkk. dalam melahirkan metode penyembuhan pasien dengan sistim DSA hingga Vaksin Nusantara.

BACA JUGA:  Putusan MK No.90/PUU-XX1/2023, Kehilangan Sifat "Final and Binding" Saat Diucapkan Sehingga Pencawapresan Gibran Batal Demi Hukum

Sikap IDI jelas memperlihatkan ada anasir-anasir Intoleran dan Radikal dalam pemecatan atas diri dr. Terawan. Para Nitizen menduga jangan-jangan sebagian elit IDI sudah terpapar Radikalisme dan Intoleran sebagaimana IDI Jawa Tengah mencoba membalikan fakta tentang dr. Sunardi, terduga teroris yang ditembak Densus 88 sebagai dokter yang berjiwa sosial kemanusian dan bukan terduga teroris.