Pj. Gubernur NTT mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 secara virtual

IMG 20240219 WA0268 jpg

Pada kesempatan tersebut, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam laporannya menyampaikan tinjauan inflasi dan indeks perkembangan harga Minggu ke-3 Februari 2024.

“Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) – pencatatan tanggal 12-13 & 15-16 Februari 2024 terkait Indeks Perkembangan Harga (IPH) nengikuti 3 Februari 2024, terdapat 10 kabupaten/ kota dengan kenaikan IPH Tertinggi diantaranya Tasikmalaya di Provinsi Jawa Barat yakni 5,13 %, Bolaang Mongondow Selatan di Provinsi Sulawesi Utara yakni 4,46 %, Pekalongan di Provinsi Jawa Tengah yakni 4,43 %, Ogan Komering Ulu Selatan di Sumatera Selatan yakni 4,28 %, Puncak Jaya di Provinsi Papua Tengah yakni 3,96 %, Tanjung Balai di Provinsi Sumatera Utara yakni 3,95 %, Bantul di Provinsi DI Yogyakarta yakni 3,62 %, Payakumbuh di Provinsi Sumatera Barat yakni 3,52 %, Belu di Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni 3,39 % dan Lanny Jaya di Prov. Papua Pegunungan 3,29 %.” Papar Pudji.

BACA JUGA:  Pj. Gubernur NTT memberikan penghormatan terakhir kepada Jenazah Uskup Agung Ende

“Sementara itu, 10 kabupaten/kota dengan Penurunan IPH Tertinggi diantaranya Bitung di Provinsi Sulawesi Utara yakni -7,60 %, Barito Utara di Provinsi Kalteng yakni -6,44 %, Mamberamo Tengah di Provinsi Papua Pegunungan yakni -6,55 %, Minahasa Tenggara di Provinsi Sulawesi Utara yakni -6,51 %, Minahasa di prov. Sulawesi Utara yakni -5,79 %, Poso di Provinsi Sulawesi Tengah yakni -5,73 %, Alor di Provinsi Nusa Tenggara Timur yakni -5,71 %, Soppeng di Provinsi Sulawesi Selatan -5,62 %, Bolaang Mongondow di Provinsi Sulawesi Utara yakni -5,15 % dan Muna di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni -4,60 %.”ungkap Pudji.