Namun, tidak semua pihak menerima itikad baik ini dengan legawa. Sejumlah pengusaha jasa wisata di Labuan Bajo menantang rencana ini. Karena kurang lebih 70% warga Labuan Bajo hidup dari jasa wisata. Oleh sebab itu, pada pertemuan Bakohumas saat ini, akan mendiskusikan langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan oleh pemerintah Provinsi NTT dan lembaga terkait, sehubungan dengan revitalisasi TNK dan penutupan Pulau Komodo di awal Januari 2020. Selain itu juga menjelaskan bagaimana langkah-langkah tersebut dapat memperbaiki aspek pelestarian TNK, aspek pariwisata, dan aspek ekonomi.
“Besar harapan saya juga agar kegiatan pertemuan Bakohumas ini, kiranya menjadi media untuk meningkatkan kesadaran semua ASN berkolaborasi dengan semua elemen masyarakat di berbagai level untuk berperan aktif secara sistematis, sinergis, dan efektif terhadap kompleksitas berbagai tugas dan fungsi dari masing-masing perangkat daerah, dalam mendukung proses penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelaksanaan kemasyarakatan dalam visi “NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera”,” kata Gubernur dalam sambutan tertulisnya.