Rencana Revitalisasi TNK dan Penutupan Pulau Komodo

Bakohumas Pemprov NTT terkait penutupan Pulau Komodo
Pertemuan Bakohumas Pemprov NTT terkait penutupan Pulau Komodo
Pertemuan Bakohumas Pemprov NTT terkait rencana penutupan Pulau Komodo di Hotel Ima, Kota Kupang, Kamis (23/05/2019). (Foto: Doc. Hendrikus Aditono/SorotNTT)

Kepala Dinas Pariwisata, NTT, Wayan Darmawa dalam paparannya menggarisbawahi bahwa NTT yang memiliki destinasi wisata kelas dunia seperti Sumba sebagai pulau terindah, Hotel Nihiwatu, Komodo, Kelimutu, Wae Rebo, taman laut di Alor dan Nembrala Rote, ikan paus Lamalera, rumah adat dan kampung adat, serta tenun ikat.

“Keunggulan lainnya, Provinsi NTT dikenal dengan toleransi terbaik, bandara dan pelabuhan laut terbanyak di Indonesia, dengan 14 bandara, ragam kuliner terbanyak, produk rumput laut dan kelor terbaik. Yang paling penting, kata dia, adalah bagaimana mengangkat hal-hal yang unggul dari NTT dan membangun kesadaran (awareness) wisata masyarakat NTT,” jelas Wayan.

BACA JUGA:  Upacara Hari Lahir Pancasila di Lantamal VII Kupang

Selanjutnya ia menambahkan, ada tujuh destinasi alam yang akan direvitalisasi nanti, yaitu pantai Liman di Semau lebih hebat dari Sanur, ada tapak jejak tangan Lingga dari sejarah kerajaan Majapahit, Fatumnansi di Timor Tengah Selatan (TTS), Naro di Ende, Worwar Alor, Mulut Seribu di Rote Ndao lebih bagus dari Raja Ampat,  dan Premadita di Sumba Timur.