Prosesnya mulai dari merencanakan pembagian tugas atau panitia resmi hingga mempersiapkan khusus kelompok yang akan menebang serta mengambil pohon kayu terbaik di hutan.
Suku Ting Tuke melaksanakan kegiatan ini seperti pada umumnya kebiasaan orang Manggarai dimana semua bentuk musyawarah dilakukan di rumah adat dengan sebutan Lonto Leok atau duduk melingkar bersama Tu’a Golo dan Tu’a Teno dan Tetu’a-Tetu’a suku Ting Tuke.
Setelah musyawarah bersama di Mbaru Gendang terkait Roko Molas Poco, selanjutnya warga suku Ting Tuke dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama adalah kelompok Roko Molas Poco yang bertugas ke hutan menebang pohon.
Sedangkan kelompok kedua adalah kelompok Curu Molas Poco yang bertugas akan menjemput Molas Poco. Kelompok yang ditugaskan ke hutan sebelum ke hutan juga sebelum batang pohon yang merupakan kayu pilihan ditebang terlebih dahulu memohon restu dari leluhur. Kemudian kayu tersebut ditugur selama beberapa pekan sampai penunggu kayu tersebut (roh-roh hutan) meninggalkanya.