Setelah itu, mereka menyerang Donbas yang merupakan jantung industri negara Ukraina. Lebih dari 14.000 orang kehilangan nyawanya dalam konflik bersenjata antara pasukan Ukraina dan separatis yang didukung Rusia.
Ukraina dan Barat menuduh Rusia mengerahkan pasukan dan mengirim senjata ke pemberontak, lalu tuduhan ini dibantah oleh Rusia. Namun, Rusia mengecam keras Amerika Serikat (AS) dan NATO karena membantu Ukraina dengan senjata dan latihan militer bersama. Presiden Putin juga menyatakan keprihatinan atas rencana beberapa anggota NATO untuk mendirikan pusat pelatihan militer di Ukraina karena akan memfasilitasi pijakan militer di kawasan itu bahkan tanpa Ukraina bergabung dengan NATO.
Rusia dalam tuntutan keamanannya mengatakan bahwa mereka tidak ingin Ukraina menjadi negara anggota NATO dan ingin menghentikan semua latihan NATO di dekat perbatasannya, serta penarikan pasukan NATO dari Eropa Tengah dan Timur. Perlu dicatat bahwa masuknya Ukraina ke NATO akan membutuhkan persetujuan bulat dari 30 negara anggotanya.