Kalau pun seorang guru Biologi berbakat dalam olahraga prestasi beladiri, maka dengan pengetahuannya ia dapat dengan sigap menghadapi situasi darurat atlet yang mengalami cedera pada jaringan lunak, luka terbuka atau tertutup. Atau atas dasar pengalaman olahraga beladiri, guru Biologi dapat menjelaskan materi-materi anatoni, gerak tubuh, otot peristaltik, dll, secara lebih menarik kepada para murid.
Tentu saja, ada banyak kemungkinan dan kejutan kreativas guru dalam pembelajaran apabila ia berbakat dalam olahraga, seni dan IT. Dengan bakat itu, guru tidak akan apatis dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Ia akan selalu tergerak (semacam vocatio) untuk menyalurkan/membagikan bakat dan pengalamannya kepada para murid atau bahkan kepada sesama guru.
Itulah sebuah parallax muncul dari secarik info guru Biologi SMAN 2 Borong. Sekolah itu hendak memberi tahu bahwa pola pendidikan sekarang sudah berubah. Pengetahuan dan karakter sangat penting bagi generasi muda. Cerdas tak selamanya pintar bidang Eksata (numerasi). Sekolah tak mau mendidikan anak untuk menjadi robot yang tak punya emosi dan air mata.