SOROTNTT.Com– Empat tahun sudah Stefanus Ampur (45) bersama istri dan tiga anaknya tinggal di gubuk tak layak huni di Kampung Cenop, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai, NTT.
Kondisi Gubuk reot yang hanya berukuran 3×4 meter itu bahkan lebih mirip dengan ‘kandang ternak’ dibandingkan tempat tinggal manusia.
Udara dingin dirasakan hampir setiap malam, terlebih setelah hujan. Bagaimana tidak, gubuk tersebut hanya terbuat dari bambu yang sudah lapuk sebagai dindingnya. Atapnya pun hanya menggunakan anyaman bambu pula.
Tak ada jaringan listrik atau penerangan lainnya, sehingga setiap malam dilalui keluarga tidak mampu itu dengan kondisi gelap gulita.
Anak-anak mereka belajar tiap malam masih menggunakan lampu pelita, karena jaringan listrik yang belum sampai pada gubuk reok yang mereka tempati.
Sebelum tinggal di gubuk yang berlokasi di tengah perkebunan tersebut Stefanus Ampur sekeluarga tinggal dirumah warisan orang tua yang terletak dikampung Cenop.
Stefanus Ampur berprofesi sebagai petani dengan penghasilan tidak menentu, Sehingga untuk menjalankan kehidupan sehari-hari sangat sulit.