Sementara, terkait papan informasi yang sebelumnya tidak dipasang, kini sudah di pasangan sehari setelah munculnya pemberitaan. Namun, statemen pemborong pengaspalan, yang mengklaim bernama Abu dinilai sebagai sikap anti kritik bahkan secara terang-terangan merendahkan karya jurnalistik.
Sebelumnya, Abu mengatakan, bahwa papan informasi tidak harus dipasang karena sudah ada dalam banner APBDes dan bukan proyek APBD. Tetapi setelah muncul pemberitaan, baru ada pemasangan papan informasi proyek. Tak sampai disitu, Abu juga mengomentari pemberitaan. Menurut Abu, berita terkait tidak adanya papan informasi dianggap kurang menggigit dan merupakan berita abal-abal karena dianggap tidak sesuai fakta.
“Berita abal2 tdk sesuai fakta di lapangan dan itu bukan berita tp cerita anak SD jg lebih bagus”, tulisnya dalam WAG Garut Selatan
Menanggapi hal itu, Ketua DPW MOI Jawa Barat, R. Satria Santika, yang akrab disapa Bro Tommy angkat bicara.
“Seharusnya pihak desa maupun TPK Desa Gunamekar tidak berkerjasama dengan pemborong yang otaknya kerdil. Kalau dia menganggap papan informasi tidak penting, kenapa sekarang malah dipasang setelah ada pemberitaan. Si Abu ini bisa membahayakan pemerintah desa Gunamekar itu sendiri dengan pernyataannya yang seolah menantang dan merendahkan pihak media”, ungkapnya