MANGGARAI, SOROTNTT.Com-Abrasi yang terjadi di Pantai Utara Pulau Flores beberapa tahun terakhir ini telah mengancam keberadaan pemukiman warga.
Kali ini terjadi di Pota, Kelurahan Pota, Kecamatan Sambi Rampas, Kabupaten Manggarai Timur, NTT. Pemukiman penduduk kian terhimpit akibat abrasi yang terus terjadi.
Salah satu warga Kecanatan Sambi Rampas Nurkholis merasa kuatir dan resah atas abrasi yang sekarang sedang melanda Pota tersebut.
“Persoalan abrasi pantai pota ini sudah pernah ditangani oleh pemerintah dalam bentuk pembuatan tanggul bronjong, namun tidak efektif dan usia ketahanan bronjong hanya 2 tahun.
Saat ini bronjongnya sudah rusak dan tidak lagi berfungsi penahan ombak. Selama 3 tahun terakhir, setiap dimusim barat, air laut sanpai ke rumah warga pinggir pantai, tutur Putra terbaik Sambi Rampas yang terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Manggarai Timur priode 2024-2029 dari Partai Demokrat ini.
Saya intens berkordinasi dengan Bupati sebelumnya Pak Agas Andreas, dan berlanjut saya kordinasi dengan penjabat Bupati Matim Pak Boni Hasudungan Siregar agar persoalan abrasi Pota ini dapat segera ditangani kembali, tapi tidak dengan cara yang sama seperti bronjong