“Ke- tujuh pelaku usaha UMKM ini sebelumnya dikurasi lagi oleh pihak ketiga tanpa melibatkan BI dan masing-masing pelaku dikontak secara terpisah dan dikurasi secara online sesuai dengan bidang usaha mereka. Dan puji Tuhan semua lolos”, tambahnya.
Kandy dalam keterangannya juga menjelaskan bahwa BI KPW NTT belum lama ini telah melakukan kurasi terhadap 35 pelaku UMKM di seluruh wilayah NTT.
“Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft, fashion & accessories, culinary, home decor, furniture, dan coffee & condiments,” ujar Kandy.
Periode pendaftaran untuk UKM tersebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 lalu secara daring. Dari UKM yang telah terdaftar di tingkat provinsi, kemudian dilanjutkan ke seleksi tingkat nasional.
“Yang lolos dari seluruh NTT ada 14 UMKM dan BI menyampaikan proficiat kepada Akunitas karena telah menghasilkan UKM terbanyak dan siap berangkat ke Mandalika. Selain itu ada UKM juga dari Alor, Sikka dan Bajawa”, papar Ketua Akunitas Mabar itu.