“Dengan hebohnya kasus ini saya minta pihak Manajemen Propinsi dan pusat untuk mengambil sikap tegas”.
Saya tidak bisa terima Propinsi atau Pusat mau menyikapi hal ini kalau pihak yang di korban(Kadis PUPR) yang justru pro aktif.
“Seharus yang pro aktif itu propinsi dan pusat”.
Semua pengurus PAMSIMAS saat ini menjadi galau dan kasihan dengan pak Kadis PUPR Matim, jelas Frans.
Selanjutnya Fransiskus menyampaikan Kalau langkah selanjut dari saya,
Dengan hebohnya masalah ini maka pihak-pihak yang terlibat di dalam program ini untuk segerah lakukan rapat untuk membahas persoalan ini secara bersama-sama, khusus tingkat kabupaten.
Sebagai masyarakat yang terlibat dalam program ini yang bekerja secara sukarelah saya tegaskan, “meminta propinsi dan pusat tegas dalam menyikapi persoalan ini”. Karena saya lihat dan ikuti masalah ini pihak Propinsi dan Pusat ko masa bodoh, Heran saya.
Satu hal lagi yang membuat saya tambah kaget ada seorang fasilitator yang menurut penilaian kabupaten kinerjanya baik malah di pindahkan. Atas nama Megawati Lawa. SK-nya keluar satu hari setelah kami proses masalah itu.