Antologi Puisi Wandro J. Haman

Surabaya, Juni 2020

Gereja Tua

Deru lonceng berdentang bangunkan nurani
penuh lumut-lumut dosa
memanggil jiwa-jiwa rapuh haus akan bekal akhirat
pula jiwa-jiwa terlantar jauh yang kian hari mendebu
tak peduli usia yang semakin jauh menua
panti imam yang retak, bangku umat, juga dinding kayu yang tengah renta
menghias tubuh yang ogah mengalah ditantang waktu
cahaya lilin yang membias menggugah hati penghuni dan pengunjungmu
kubahmu yang berdiri tegak menopang simbol kemenangan
meski perlahan miring dan rapuh,
“asal anak-anakku jangan miring dan rapuh imannya”
bisikmu pada kawanan burung gereja yang memelukmu
di suatu petang

BACA JUGA:  Sebab Rinduku Tidak Melebihi Cintaku

Surabaya, Juni 2020

Hati yang Meradang

Bilamana senyum yang mejajah hari-hari
jangan pernah kau larang angan-angan berkejaran
mencari lubuk yang nyaman
tempat rindunya berteduh
menyisir lorong-lorong,
mencari tempat hatinya berpulang
sebab jauh hari sebelum hatinya meradang
ada mahligai rasa yang terbungkus teramat rapi
namun tersapu seiring kuntum yang mimilih mekar bersama lain hati

BACA JUGA:  Rahasia Bergelimang Sastra

Surabaya, Juni 2020