Kopi Colol

20230607 113138 1 jpg

Oleh: Irfan Limbong

Di atas meja duka secangkir kopi berkisah
Seperti sinar fajar yang memeluk pagi
Rasa yang saling teranyam dalam sruputan

Duhai eliksir hitam penenang jiwa
Engkau hadir dengan aroma yang tajam
Kata-kata yang menjuntai, melintasi waktu

Di dalam cangkirmu, ada misteri jaman Kolonial
Teka-teki yang masih dalam misteri
Setiap tetes membuka luka ingatan
Ruteng 28-5-23

BACA JUGA:  Jarak Membentang

Gadis Pantai

Di keheningan malam gelap
Aku merenungkan hidupku yang sepi
Penuh kekosongan dan kesendirian
Seperti kekosongan di dasar lautan

Menatap biru langit
Bertanya-tanya hakekat hidup
Apakah semua ini hanyalah mimpi
Atau pil pahit yang pecah di bibir

Terkadang merasa lelah
Dengan rutinitas tak berujung
Dalam keheningan, aku berlari

Dalam suram kegelapan
Ku temukan seberkas harapan
Keheningan malam memberiku waktu
Menemukan arti yang dalam
Dalam setiap napas yang kuambil
Manggarai 28-5-23

BACA JUGA:  Mulut Manis Sang Pembantai

Barisan Nira

Kau terlihat terbalik dan rewel
Aku merasakan kegelapan berkelok
Menjulang
ke dalam tanah
ke arus dalam wacana
Ke dasar nadi mu
Menyediakan tempat bersembunyi