“Kepada teman-teman penyuluh dan semua kelompok tani agar pola tanamnya diatur, sehingga ekonominya tidak terputus melainkan terus bertumbuh. Kombinasikan dengan menanam tanaman hortikultura. Jadi setiap tanam jagung 1 hektar, tanam 90 atau 80 are, sisanya 10 atau 20 are itu tanaman hortikultura seperti sayuran, cabai, tomat, karena ini dibutuhkan untuk konsumsi masyarakat Flores Timur. Ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat kita. Nanti saya kirim benih sayuran dan tanaman hortikultura lainnya untuk coba ditanam di musim kemarau ini. Ini semua dimaksudkan agar selain kita tanam jagung, namun kombinasi pengembangan tanaman hortikultura dapat terus berjalan yang akan selalu mendatangkan keuntungan yang cepat, melalui umur produksinya pendek, sehingga dapat hasilkan uangnya cepat dan perputaran produksinya juga cepat pula”, papar Kadis Lecky.
“Dan untuk anak-anak muda kita di Desa, kita akan latih dan ajarkan bagaimana cara atau sistim modernisasi dalam budidaya. Cara kerja sistim pertanian yg modern jelas akan kita latih kepada mereka supaya diterapkan agar dapat mendukung produktivitas hasil-hasil pertanian di Desa Tenawahang dan juga Desa-desa sekitarnya,” pungkas Lecky.