Mempertipis bibir “cokumu” agar tampak seksi meluncurkan putih madu khasmu.
Sungguh
Hujan kemarin memang bukan saja petaka yang menghantar maksiat
Tapi laknat pada orang-orang yang doanya meminta hujan tapi malas-malasan
Ritapiret, 7 Mei 2020
Ata Loga Tuak
“Ini ladang kerja nak. Jadi ada upacaranya juga. Sebab tuak itu adalah ibu yang menyusui para peminum. Maka berilah penghormatan”
Setelah ayah sematkan filosofi dibuatnya syahdat sebelum satu per satu anak tangga melepaskan pelukan ibu jari kaki kasarnya
Saya jadi teringat mitos tentang asal usul tuak yang selalu diceritakan sebelum tidur oleh almaehum kakeku Petrus Narut
Bahwa tuak itu adalah air susu dari seorang gadis yang nyasar di hutan
Mori Jari Dedeklah yang menakdirkan itu
Tak seperti biasanya pagi ini
Ada segumpal gelisah dan bayang-bayang resah memeluk rupa ayahku
Ada yang tidak beres
Setelah berhasil kubujuk, ia akhirnya menumpahkan semuanya
Tuaknya dirampas orang
Doanya gagal total
“Betapa tamak dan rakusnya para peminum itu anak”
“Kusarankan jika kelak kau jadi suami orang, janganlah merampas istri orang. Apalagi untuk memerasnya”