“Sudah beberapa kali kami ingatkan pemerintah untuk melakukan pengawasan yang sangat ekstra, karena mestinya program yang ada dalam kota Labuan Bajo adalah program etalase yang bisa dilihat oleh siapa saja. Inikan etalasenya Manggarai Barat maka ini nantinya bisa memberikan gambaran tentang kondisi-kondisi diluar ibu kota. Nah jika di ibu kotanya saja sudah amburadul seperti ini maka apalagi yang di tingkat kecamatan dan di Desa. Salah satu contoh saja ada pekerjaan proyek di Kecamatan Macang Pacar dari dana pinjaman itu kondisinya lebih parah lagi, karena apa? Ya tentu karena mereka lihat di Ibu kota saja tidak beres kok,” Ungkap politis dapil 2 Mabar ini
Adapun hal yang mendasar untuk melakukan pengawasan yang sangat ekstra kata Marsel Jeramun yaitu bahwa pekerjaan infrastruktur jalan dalam kota Labuan Bajo ini sumber dananya dari dana pinjaman daerah melaui PT. SMI dengan jumlah yang sangat fantastis. Lalu yang membayarnya adalah seluruh masyarakat Manggarai Barat, dan durasi pengembalianya selama 3 tahun.