Ia berharap, pembangunan jalan tetap dilanjutkan, hal ini bertujuan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat, baik ke Ngada maupun ke Manggarai.
Ia meminta Bupati Matim, Bpk. Andreas Agas harus bekerja keras untuk itu. Bila perlu kumpulkan tokoh-tokoh Manggarai dan menanyakan soal itu kepada mereka. Apakah saudara setuju dengan keputusan Gubernur? Kalau mengatakan tidak, justru itu yang berbahaya.
“Jangan sampai terjadi perang antara orang Ngada dan Manggarai. Jika pemerintah tidak berhati-hati, nanti dikira memprovokasi keadaan. Saya berharap, Bupati Matim dan Bupati Ngada harus bertemu untuk duduk bersama untuk melakukan dialog. Ini juga kelalaian dari Pemerintah Manggarai selama ini, karena persoalan perbatasan dibiarkan,” tutupnya.
Laporan: Lalong Ferdinandus