“Berapa jumlah bayi yang tergolong stunting di tempat ini?”, tanya Gubernur kepada Margaretha.
“Khusus di desa Tagawiti adalah 13 orang bapak, dan yang terkena gizi buruk ada seorang anak. Total anak stunting pada 17 desa di Kecamatan Illi Ape sebanyak 126 anak dan 14 mengalami gizi buruk sesuai data per Maret 2022. Jika dibandingkan dengan keadaan pada Bulan Februari 2022 yaitu, sebanyak 134 anak stunting. maka pada posisi Maret 2022, jumlah bayi stunting berkurang”, ungkap Margaretha kepada Gubernur NTT.
Margaretha juga menyampaikan sejauh ini, pihak Puskesmas Wanpukang juga telah berupaya melakukan perbaikan gizi bagi ibu hamil dan balita dengan mengajak untuk mengkonsumsi sereal. Sorghum dicampur kelor sebagai upaya pencegahan stunting di Kecamatan Ili Ape.
Mengawali tatap muka masyarakat dengan Gubernur VBL di Holoriang Desa Tagawiti, Bupati Lembata Thomas Ola mengatakan, tempat dimana hari ini dikunjungi oleh Gubernur NTT dan rombongan dikenal dengan nama Tanjung Bahagia.
“Disini kita biasa sebut dengan Tanjung Bahagia, tapi lahannya tandus. seharusnya masyarakat bahagia. namun karena potensi daerah ini belum diolah dengan maksimal oleh masyarakatnya, oleh sebab itu daerah ini juga belum mengalami kebahagiaan. Banyak sekali lahan tidur di sini yang belum dimanfaatkan optimal oleh masyarakat lokal. Lahan disini banyak ditumbuhi oleh alang- alang dan pohon tuak. Kami mendorong para petani atau wira usaha tani mandiri untuk menggarap sorghum dan jagung diatas lahan ini, yang ditumbuhi oleh alang-alang. Karena kurangnya curah hujan di tempat ini, hasil panen sorghum ataupun jagung belum memuaskan. Bahkan sering terjadi gagal panen dan kelaparan”, jelas orang nomor satu di Kabupaten Lembata ini.